Wicitrawirya adalah anak dari Santanu dengan Satyawati. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara yaitu Wicitrawirya sendiri, Citranggada, dan Begawan Byasa. Ia sangat dimanja oleh orang tuanya, terutama setelah ayahnya meninggal. Namun ia mempunyai sifat yang buruk, ia lebih suka meminum minuman keras dibandingkan mempelajari teknik berperang. Suatu hari ia sedang mabuk, pikirannya diluar kendali. Ia tanpa sengaja membakar ladang gandum di kerajaan Pancala. Lalu ia ditangkap oleh Raja Pancala dan akan dihukum mati karena telah membuat keonaran dikerajaan orang lain. Namun Bisma selaku saudaranya sendiri datang untuk membebaskannya. Ia berkelahi dengan Raja Pancala dan juga pasukannya. Bisma pun dapat mengalahkannya. Ia pun akhirnya membebaskan Wicitrawirya. Setelah membawanya pulang ia marah kepada Wicitrawirya karena ia hanya bisa memegang botol minuman keras dibandingkan memegang sebuah pedang. Bisma pun meminta Wicitrawirya untuk mengangkat senjata untuk melawannya. Wicitrawirya yang sedang mabuk tidak bisa berkonsentrasi. Akhirnya Bisma pun memerintahkan penjaganya untuk membawa Wicitrawirya ke kamarnya. Saat diadakan sayembara di kerajaan Amba, ia membawa dua orang calon istri untuk Wicitrawirya. Saat akan melakukan upacara pernikahan, Wicitrawirya mendadak gemetar, matanya berkunang kunang, dan sesekali ia mengeluarkan darah dari mulutnya. Saat ia naik tangga untuk mencapai tempat duduknya, ia terjatuh dan ketika pun Wicitrawirya meninggal. Kedua istrinya, Ambika dan Ambalika merasa sedih karena mereka tidak akan mendapatkan keturunan. Satyawati pun menghibur mereka. Ia lalu memanggil Begawan Byasa, untuk melakukan upacara miyon yaitu upacara mendapatkan seorang anak tanpa suami namun menggunakan sebuah mantra. Saat upacara itu telah selesai, Ambika dan Ambalika pun mempunyai anak. Namun Ambika tidak seberuntung adiknya Ambalika. Ia mempunyai anak yang buta. Akhirnya anak dari Ambika diberi nama Drestarasta yang kelak akan mempunyai 100 anak yang disebut Kurawa dan anak dari Ambalika diberi nama Pandu yang kelak akan mempunyai 5 anak yang disebut Pandawa.
Selasa, 04 November 2014
Biografi Wicitrawirya
Wicitrawirya adalah anak dari Santanu dengan Satyawati. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara yaitu Wicitrawirya sendiri, Citranggada, dan Begawan Byasa. Ia sangat dimanja oleh orang tuanya, terutama setelah ayahnya meninggal. Namun ia mempunyai sifat yang buruk, ia lebih suka meminum minuman keras dibandingkan mempelajari teknik berperang. Suatu hari ia sedang mabuk, pikirannya diluar kendali. Ia tanpa sengaja membakar ladang gandum di kerajaan Pancala. Lalu ia ditangkap oleh Raja Pancala dan akan dihukum mati karena telah membuat keonaran dikerajaan orang lain. Namun Bisma selaku saudaranya sendiri datang untuk membebaskannya. Ia berkelahi dengan Raja Pancala dan juga pasukannya. Bisma pun dapat mengalahkannya. Ia pun akhirnya membebaskan Wicitrawirya. Setelah membawanya pulang ia marah kepada Wicitrawirya karena ia hanya bisa memegang botol minuman keras dibandingkan memegang sebuah pedang. Bisma pun meminta Wicitrawirya untuk mengangkat senjata untuk melawannya. Wicitrawirya yang sedang mabuk tidak bisa berkonsentrasi. Akhirnya Bisma pun memerintahkan penjaganya untuk membawa Wicitrawirya ke kamarnya. Saat diadakan sayembara di kerajaan Amba, ia membawa dua orang calon istri untuk Wicitrawirya. Saat akan melakukan upacara pernikahan, Wicitrawirya mendadak gemetar, matanya berkunang kunang, dan sesekali ia mengeluarkan darah dari mulutnya. Saat ia naik tangga untuk mencapai tempat duduknya, ia terjatuh dan ketika pun Wicitrawirya meninggal. Kedua istrinya, Ambika dan Ambalika merasa sedih karena mereka tidak akan mendapatkan keturunan. Satyawati pun menghibur mereka. Ia lalu memanggil Begawan Byasa, untuk melakukan upacara miyon yaitu upacara mendapatkan seorang anak tanpa suami namun menggunakan sebuah mantra. Saat upacara itu telah selesai, Ambika dan Ambalika pun mempunyai anak. Namun Ambika tidak seberuntung adiknya Ambalika. Ia mempunyai anak yang buta. Akhirnya anak dari Ambika diberi nama Drestarasta yang kelak akan mempunyai 100 anak yang disebut Kurawa dan anak dari Ambalika diberi nama Pandu yang kelak akan mempunyai 5 anak yang disebut Pandawa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar