Rabu, 05 November 2014

Biografi Drestarasta

Destrarasta adalah anak pertama dari Wicitrawirya dengan Ambika. Ia memiliki kekurangan fisik yaitu matanya buta. Namun berkat pelatihan dari Bisma, Drestarasta dapat menggunakan dengan optimal pendengarannya sehingga ia dapat bergerak walaupun dalam keadaan buta. Drestarasta mempunyai suatu kehebatan yaitu dapat menaklukan puluhan gajah sekaligus. Ia dilatih Bisma untuk hal itu supaya menjadi orang kuat tidak dibutuhkan dengan kondisi fisik yang sempurna. Saat ada sayembara di kerajaan Gandara, Bisma hadir dan mengajukan tawaran kepada Raja Subali untuk menikahkan putrinya yang cantik yaitu Gandari dengan Pangeran Hastinapura. Gandari mengetahui hal itu. Hatinya begitu berbunga bunga karena ia telah dilamar oleh bangsawan dari kerajaan Kuru. Namun ia tidak tahu,pangeran mana yang nantinya akan menjadi suaminya. Ia tidak mempedulikan itu, ia sangat senang karena membayangkan masa depannya nanti. Raja Subali mengira bahwa putrinya akan menikah dengan pangeran Pandu (adik Drestarasta). Namun Bisma menjelaskan bahwa Gandari akan menikah dengan Drestarasta bukan dengan Pandu. Hal itu mengejutkan Raja Subali. Dikarenakan Drestarasta adalah seseorang yang buta. Namun Bisma mengatakan kepada Raja Subali bahwa Drestarasta mempunyai kekuatan untuk mengalahkan puluhan gajah walaupun ia buta. Hal itu tidak langsung dijawab iya oleh Raja Subali. Ia harus meminta persetujuannya kepada Gandari dan juga Sangkuni (kakak Gandari). Saat Sangkuni kembali dari perguruannya, ia marah mendengar bahwa adiknya akan dinikahkan oleh Bisma untuk menjadi istri dari orang yang buta. Gandari yang menguping pembicaraan tersebut merasa kaget, ia lalu pingsan. Setelah ia sadarkan diri, ia menangis karena calon suaminya adalah orang yang buta, padahal ia telah memimpikan masa depan yang indah untuk keturunannya. Namun karena ia telah memimpikan masa depannya, ia mau menjadi istri dari Drestarasta. Saat upacara penyambutan mempelai wanita di Hastinapura, Gandari datang dengan mata yang diikat sebuah kain. Para tamu pun keheranan melihat Gandari. Satyawati yang melihat itu pun marah kepada Gandari. Ini dikarenakan Gandari dianggap menghina kebutaan dari Drestarasta. Namun Gandari mengelak dari tuduhan tersebut. Ia menjelaskan mengapa dirinya melakukan hal ini karena ia bersumpah bahwa keadaan susah senang akan dirasakan bersama. Awalnya Drestarasta menolaknya karena ia dianggap menghina dirinya. Namun dengan keikhlasan dirinya ia menerima Gandari sebagai istrinya. Saat ia akan diangkat menjadi Raja dari Hastinapura, Widura yang menjadi Perdana Mentri menolak Drestarasta untuk menjadi Raja. Ini diakrenakan seseorang yang buta tidak bisa memimpin negerinya. Akhirnya yang diangkat menjadi Raja adalah adiknya, Pandu. Setelah Pandu mengundurkan diri dari tahta Hastinapura dan menjadi seorang pertapa dikarenakan suatu hal, Drestarasta diangkat menjadi Raja pengganti. Ia menginginkan anak dari Gandari untuk menjadi penerusnya, namun anak yang dihasilkan dari Gandari adalah hanya segumpalan daging. Akhirnya demi mendapatkan seorang anak, ia meminta Begawan Byasa untuk melakukan upacara myon. Lalu Begawan Byasa memerintahkan kepada Drestarasta untuk menjaga 100 buah kendi yang ternyata isinya adalah anak dari Drestarasta. Satu per satu, kendi kendi itu mulai mengeluarkan isinya yaitu seorang anak, yang akhirnya semua anak dari Drestarasta yang berjumlah 100 dinamakan Kurawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar