Sabtu, 01 November 2014

Perang Bharatayuda Part VI

Sebagai lanjutan dai postingan sebelumnya,,,

Y. Pertempuran Hari Terakhir
Setelah kematian Karna, Ashwattama meminta Duryudana untuk mengkhiri peperangan dan mengaku kalah kepada Pandawa. Namun sifat dari Duryudana yang keras kepala menolak usulan tersebut. Karena meminta maaf telah terlanjur. Perang hari terakhirpun tiba. Ashwattama menjadi panglima perang Kurawa sementara Pandawa dipanglimai oleh Drestadyumna. Saat Arjuna berhadapan dengan Ashwattama, Ashawattama melarikan diri karena dia takut terbunuh. Hal itu membuat marah Duryudana. Bima bertemu Duryudana dan menantangnya. Sementara ditempat lain Sangkuni dikepung oleh Yudistira, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Mereka mempermalukan Sangkuni seperti Sangkuni mempermalukan Drupadi di Hastinapura. Namun Sangkuni berhasil lolos dari mereka. Ia berlari dengan pincang karena perbuatan bodohnya sendiri yang menancapkan pisau kepahanya. Ia sangat ketakutan, dan akhirnya bersembunyi diSekumpulan prajurit yang tewas sambil ditutup dengan perisai. Saat Sangkuni lari, dadu keramatnya terjatuh. Nakula yang menemukannya langsung melempar dadunya dan ia lihat dimana jatuhnya. Ternyata dadu itu jatuh diatas perisai dimana ada Sangkuni. Ia langsung ditarik oleh Sadewa, namun ia bisa melepaskan diri. Bima mengambil sebuah tombak dan melemparkannya ke kaki Sangkuni. Sangkuni pun terjatuh dengan sigap Sadewa berlari dengan mengambil kapaknya, dan langsung membunuh Sangkuni yang terjatuh. Duryudana sedih atas kematian pamannya. Namun ia sedang bertarung dengan Bima. Pertarungan yang dahsyat terjadi dan ditonton para Pandawa dan Istrinya serta Krishna. Duryudana memukul kepala Bima hingga terjatuh tak sadarkan diri. Namun Bima masih kuat untuk bertarung. Krishna mengingatkan Bima akan sumpahnya. Ia memberi petunjuk dengan cara memegang paha. Hal itu dipahami oleh Bima yang dimaksudkan untuk mematahkan paha Duryudana. Bima menendang paha Duryudana dan Duryudana pun merasa kesakitan. Ia berlari pincang karena ketakutan. Bima melemparkan gadanya ke kaki Duryudana. Dia pun terjatuh dan seketika itu Bima memukul paha Duryudana dengan gadanya. Duryudana pun menjerit karena pahanya telah patah. Sesuai kutukan dari Bisma, Duryudana akan mati jika setelah disiksa Dewa Yama (Dewa kematian) sebanyak 7 kali. Setelah itu ia akan mati. Terbukti sampai malam ia masih mederita karena ia sebenarnya sedang disiksa oleh Dewa Yama. Baru esok hari ia benar-benar mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar