Sebagai lanjutan postingan kemarin,,,
C. Masa Jahiliyah
Pada saat Nabi Muhammad SAW lahir, beliau lahir dalam kondisi yang ajaib. Beliau tidak menangis dan keluar dari dalam rahim ibunya dalam keadaan sedang sujud. Saat kelahiran sang Nabi, penduduk Quraisy merupakan masyarakat Jahiliyah. Ini dikarenakan masyarakatnya berada dalam kondisi kebodohan. Kebodohan disini bukan berarti bodoh dalam pengetahuan, namun bodoh dalam tindakan. Beberapa kebodohannya yaitu:
-Suka dalam berzina
-Menyembah berhala
-Suka mabuk dan main judi.
-Membunuh bayi perempuan yang lahir dikarenakan orang yang melahirkan bayi perempuan merupakan aib bagi keluarganya. Karena yang dibutuhkan sebenarnya adalah seorang bayi lelaki yang nantinya menjadi seorang Kesatria yang hebat.
-Dan masih banyak lagi.
Karena situasi dan kondisi inilah, pada zaman ini disebut dengan zaman Jahiliyah yang artinya zaman kebodohan.
D. Nabi Muhammad SAW Kecil
Nabi Muhammad SAW terlahir sebagai seorang Yatim setelah ayahnya meninggal pada Nabi dalam kandungan ibunya yang berumur 2 bulan. Setelah beliau lahir, beliau diasuh oleh ibunya namun beliau meminum susu dari seorang wanita Quraisy yang bernama Halimatus Sa'diyah. Ini dikarenakan adat pada waktu itu yang mengatur tentang persusuan bahwa bayi yang lahir tidak boleh disusui oleh ibunya sendiri, namun harus keorang lain. Pada saat Nabi berumur 6 tahun, beliau menjadi anak Yatim Piatu dikarenakan ibu beliau wafat. Akhirnya Muhammad kecil diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthallib. Pada saat ini lah Nabi Muhammad menjadi penggembala kambing milik kakeknya yang artinya dasar kepemimpinan Nabi mulai dibentuk. Saat Nabi berumur 8 tahun, Nabi kembali bersendiri lagi karena meninggalnya kakeknya. Itu membuat Nabi sedih namun karena ia sudah memiliki kesabaran yang tinggi akhirnya ia mengikhlaskan kepergian kakeknya. Adik-adik dari ayah Nabi yaitu Abu Tahlib dan Abu Lahab berebut untuk mengasuh Nabi. Namun akhirnya Abu Thalib lah yang mengasuh Nabi. Pada saat inilah, Abu Thalib membawa Nabi ke Syam untuk berlatih menjual dagangan. Di usianya yang masih kecil yang pada saat itu berumur 12 tahun, sang Nabi sudah menjadi pedagang yang sukses. Ini dikarenakan beliau mendagangkan dagangannya dengan jujur dan melayani dengan baik para pelanggannya. Beliau menyebutkan semua keunggulan dagangannya dan juga menyebutkan apa saja kekurangan dagangannya sehingga, para pelanggannya pun merasa puas dengan pelayanan sang Nabi. Pada saat Nabi berumur 25 tahun, ada seorang pembeli wanita yang melihat kepandaian Nabi dalam berdagang. Dia bernama Siti Khadijah. Ia pun meminta kepada Nabi untuk menjadi penjual barang dagannya. Sang Nabi pun mengiyakannya. Dan benar saja, semua dagannya laris dan mendapatkan pula laba yang tinggi. Sejak itu lah Nabi dikenal sebagai Al-Amin yang artinya dapat dipercaya.
Sekian postingan ini, akan dilanjutkan pada pertemuan yang akan datang.
Baca juga Sejarah Nabi Muhammad SAW yang lainnya.
Sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar