Jumat, 21 November 2014

Biografi Nabi Muhammad SAW Part II

Sebagai lanjutan postingan kemarin,,,

C. Masa Jahiliyah
Pada saat Nabi Muhammad SAW lahir, beliau lahir dalam kondisi yang ajaib. Beliau tidak menangis dan keluar dari dalam rahim ibunya dalam keadaan sedang sujud. Saat kelahiran sang Nabi, penduduk Quraisy merupakan masyarakat Jahiliyah. Ini dikarenakan masyarakatnya berada dalam kondisi kebodohan. Kebodohan disini bukan berarti bodoh dalam pengetahuan, namun bodoh dalam tindakan. Beberapa kebodohannya yaitu:
-Suka dalam berzina
-Menyembah berhala
-Suka mabuk dan main judi.
-Membunuh bayi perempuan yang lahir dikarenakan orang yang melahirkan bayi perempuan merupakan aib bagi keluarganya. Karena yang dibutuhkan sebenarnya adalah seorang bayi lelaki yang nantinya menjadi seorang Kesatria yang hebat.
-Dan masih banyak lagi.
Karena situasi dan kondisi inilah, pada zaman ini disebut dengan zaman Jahiliyah yang artinya zaman kebodohan.

D. Nabi Muhammad SAW Kecil
Nabi Muhammad SAW terlahir sebagai seorang Yatim setelah ayahnya meninggal pada Nabi dalam kandungan ibunya yang berumur 2 bulan. Setelah beliau lahir, beliau diasuh oleh ibunya namun beliau meminum susu dari seorang wanita Quraisy yang bernama Halimatus Sa'diyah. Ini dikarenakan adat pada waktu itu yang mengatur tentang persusuan bahwa bayi yang lahir tidak boleh disusui oleh ibunya sendiri, namun harus keorang lain. Pada saat Nabi berumur 6 tahun, beliau menjadi anak Yatim Piatu dikarenakan ibu beliau wafat. Akhirnya Muhammad kecil diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthallib. Pada saat ini lah Nabi Muhammad menjadi penggembala kambing milik kakeknya yang artinya dasar kepemimpinan Nabi mulai dibentuk. Saat Nabi berumur 8 tahun, Nabi kembali bersendiri lagi karena meninggalnya kakeknya. Itu membuat Nabi sedih namun karena ia sudah memiliki kesabaran yang tinggi akhirnya ia mengikhlaskan kepergian kakeknya. Adik-adik dari ayah Nabi yaitu Abu Tahlib dan Abu Lahab berebut untuk mengasuh Nabi. Namun akhirnya Abu Thalib lah yang mengasuh Nabi. Pada saat inilah, Abu Thalib membawa Nabi ke Syam untuk berlatih menjual dagangan. Di usianya yang masih kecil yang pada saat itu berumur 12 tahun, sang Nabi sudah menjadi pedagang yang sukses. Ini dikarenakan beliau mendagangkan dagangannya dengan jujur dan melayani dengan baik para pelanggannya. Beliau menyebutkan semua keunggulan dagangannya dan juga menyebutkan apa saja kekurangan dagangannya sehingga, para pelanggannya pun merasa puas dengan pelayanan sang Nabi. Pada saat Nabi berumur 25 tahun, ada seorang pembeli wanita yang melihat kepandaian Nabi dalam berdagang. Dia bernama Siti Khadijah. Ia pun meminta kepada Nabi untuk menjadi penjual barang dagannya. Sang Nabi pun mengiyakannya. Dan benar saja, semua dagannya laris dan mendapatkan pula laba yang tinggi. Sejak itu lah Nabi dikenal sebagai Al-Amin yang artinya dapat dipercaya.

Sekian postingan ini, akan dilanjutkan pada pertemuan yang akan datang.
Baca juga Sejarah Nabi Muhammad SAW yang lainnya.
Sekian dan terima kasih.

Kamis, 20 November 2014

Biografi Nabi Muhammad SAW Part I

A. Lahirnya Nabi Muhammad
Nabi Muhammad SAW berasal keluarga yang terpandang dan juga kaya raya. Beliau adalah anak satu-satunya dari Abdullah dengan Aminah. Beliau lahir pada tahun 537 M di sekitaran Ka'bah dan bertepatan pula dengan peristiwa penyerangan pasukan Gajah untuk menghancurkan Ka'bah dengan dikomandani oleh Raja Abrahah. Maka itulah tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dinamakan tahun gajah.

B. Penyerangan Pasukan Gajah Untuk Menghancurkan Ka'bah
Di sekeliling kerajaan Abrahah terdapat Gereja yang sangat megah dan diklaim lebih besar dari pada Ka'bah. Namun orang Quraisy tidak menyetujuinya. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa, pasalnya Kerajaan Abrahah lebih besar dari pada lingkungan Makkah dan pasukannya bisa sewaktu-waktu dapat memusnahkan penduduk Makkah. Suatu hari ada orang yang berani untuk menguji ketangguhan kerajaan Abrahah. Orang itu masuk ke kerajaan itu dan buang air didalam Gereja itu. Setelah buang air secara diam-diam, orang itu pergi dan meninggalkan surat yang berisi ejekan kepada Kerajaan Abrahah dengan Gerejanya yang lebih jelek dari pada Ka'bah. Raja Abrahah yang mengetahui itu sangat marah dan segera membentuk 1.000 pasukan gajah 1.000 pasukan berkuda dan 1.000 tentara untuk menghancurkan Ka'bah. Namun Allah SWT, Tuhan pelindung Ka'bah tidak akan membiarkan peristiwa itu terjadi. Gajah yang paling besar mendadak tidak mau berjalan karena diperintahkan oleh Allah. Abrahah pun menjadi kebingungan dan memaksa gajah itu untuk berjalan. Akhirnya gajah itu pun berjalan ke Makkah untuk menghancurkan Ka'bah. Orang-orang Quraisy merasa keheranan bahwa mereka menganggap tidak ada masalah dengan Raja Abrahah. Semua orang Quraisy pun masuk rumah dan mengunci rapat-rapat. Sementara itu di Ka'bah lahirlah seorang bayi yang kelak menjadi Nabi akhir zaman, Nabi yang paling sabar, dan Nabi yang membawa perubahan besar di dunia dan dia bernama Muhammad. Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang mengirimkan bala bantuan untuk melindungi Ka'bah. Allah mengirimkan pasukan burung Hud-Hud yang sangat banyak dan mencengkram sebuah batu berapi yang apinya diambil dari api neraka dan melemparkannya ke pasukan Abrahah. Alhasil, pasukan Abrahah semuanya mati dan Raja Abrahah pun ikut mati. Dan momentum itu diabadikan oleh Allah dalam surat Al-Fiil.

Postingan akan dilanjutkan untuk pertemuan yang akan datang,,
Baca juga Air Kelapa Muda dapat menggantikan Bensin.
Sekian, terima kasih.

Rabu, 19 November 2014

Cara Membuat Air Kelapa Muda Menggantikan Bahan Bakar Minyak

Pada era ini, orang-orang Indonesia tengah geger dengan dinaikkannya BBM (Bahan Bakar Minyak). Dan penaikkan itu pun tentunya ditentang keras oleh masyarakat. Namun pemerintah berdalih menyatakan bahwa penaikkan BBM dengan maksud untuk kesejahteraan Negara dan masyarakat. Dengan hal ini ternyata negara menghemat pengeluaran dari penaikkan BBM sebesar 140 trilliun. Namun ternyata dibalik kenaikkan BBM, sebenarnya ada bahan bakar yang lebih hemat dan mudah didapat untuk mengganti air bensin, yaitu dengan AIR KELAPA MUDA. Loh bagaimana caranya? Ingin tahu caranya mengubah air kelapa muda menjadi pengganti BBM, kita langsung saja ke TKP.

Langkah-Langkah:
-1.) Tuangkan air kelapa muda kedalam botol (harus penuh) dan dinginkan selama 2 jam.
-2.) Setelah didinginkan, masukkan kedalam tas tutup serapat-rapatnya dan hindarkan dari sinar                  matahari.
-3.) Nyalakan motor/mobil kamu dan berkendaralah seperti biasa, hingga sisa bensin di tanki                      motor/mobil kamu sudah habis.
-4.) Pada saat bensin habis, gunakan air kelapamu yang sudah disiapkan tadi untuk kamu minum.              Kemudian doronglah motor/mobilmu sampai SPBU terdekat. BBM hemat dan Badan pun Sehat.

Note: Untuk meningkatkan gaya dorongmu, bisa ditambahkan Cincau, Cendol, dan Sirup Coco Pandan. Juga bisa ditambahkan gorengan: tahu isi, bakwan, dll.

Selamat mencoba dan tetap hati-hati dalam berkendara. Patuhi segala rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama. Jadilah pelopor keselamatan dalam berkendara.

NB: semoga bermanfaat bagi yang ingin berkendara jarak jauh/keluar kota.

Senin, 17 November 2014

Cara Mengetahui Stalker Di FB/Twitter

Kita tentunya tak asing dengan istilah stalker. What is Stalker? Stalker adalah orang yang selalu melihat kronologi kita atau akun kita, baik di FB, Twitter atau pun lainnya. Nah si stalker ini merupakan orang yang pengangguran. Karena mereka dengan seenaknya membuka kronologi kita, tanpa seijin kita. Nah berikut cara mengetahui stalker kita. Langsung saja kita ke TKP:

-->>1. Pertama masuk ke FB anda.
-->>2. Setelah masuk klik Profil (boleh di Beranda)
-->>3. Lalu klik kanan dimana saja, yang penting masih dilingkungan fb anda.
-->>4. Klik View Page Source maka anda akan menuju ke tab baru.
-->>5. Tekan pada keyboard ctrl+f maka akan keluar kolom berjudul "Find"
-->>6. Pada kolom Find, ketikkan InitialChatFriendsList
-->>7. Setalah itu anda akan menemukan sebuah angka disamping tulisan tadi. Nah itu lah kode                    angka, stalker anda.
-->>8. Setelah anda menemukan kode angka tersebut, copy kode angka tersebut.
-->>9. Buka facebook anda di tab baru, dan pastekan kode angka tersebut, misal:
           www.facebook.com/1000993452-2 dan jangan lupa klik enter.
-->>10. Nah kode angka tadi akan berubah menjadi nama stalker anda. Dan lihatlah stalker anda.

Sekian postingan dari kami, jangan pernah bosan ya saudara-saudara semua untuk mengunjungi blog kami yang sederhana ini. Komentar ditunggu loh dan terima kasih atas kunjungannya.

Jumat, 14 November 2014

Tutorial Cara Merakit PC (Full)

Merakit PC memang dapat dilakukan oleh semua orang. Namun ada kalanya mereka harus mengetahui dulu tentang letak-letak komponen PC. Mulai dari memasangkan Harddisk ke motherboard, Motherboard ke CD ROM, dan masih banyak lainnya. Nah kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana cara merakit PC yang lengkap agar tidak terjadi kesalahan pada pemasangan yang nantinya akan terjadi insiden komputer tidak menyala atau bunyi yang panjang atau pun keluar asap dari CPU, hehehe..

Tanpa banyak kata saya akan langsung menjelaskan bagaimana cara merakit PC full, namun kali ini saya akan berbagi lewat video nya saja dan dalam bentuk Downloadan. Berikut ini Video tentang merakit PC:

------>>>> Download Video Merakit PC Part 1
------>>>> Download Video Merakit PC Part 2
------>>>> Download Video Merakit PC Part 3
------>>>> Download Video Merakit PC Part 4
------>>>> Download Video Merakit PC Part 5

Setelah anda mendownloadnya, anda bisa langsung praktek langsung merkaitnya. Sekian Postingan dari saya mohon maaf bila ada kata yang tidak enak dalam pembaca/pengunjung. Sekian, Terima Kasih...

NB: Jangan pernah bosen ya untuk kembali mengunjungi Blog yang sederhana ini. Dan tolong berikan saran dan komentar anda setelah membaca setiap postingan. Karena saran dan komentar anda akan sangat berguna untuk saya.

Senin, 10 November 2014

Biografi Krisna


Krisna adalah putra dari Basudewa dengan Devaki. Ia dilahirkan dipenjara karena orang tuanya dipenjara oleh Raja Kansa. Ia adalah anak ke delapan dari keturunan Devaki. Sebelum kelahirannya kakak kakaknya telah dibunuh oleh Kansa namun tidak untuk kakaknya yang ketujuh, Balaram. Ia dipindahkan ke rahim istri kedua dari Basudewa. Ia adalah musuh utama dari Raja Kansa, karena ialah dewa kematiannya. Sebelum kelahiran Krisna, Basudewa melihat kelangit di sela sela penjara dan ia melihat sebuah bulu merak yang indah. Bulu merak itu tiba tiba mendekatinya. Saat itu lah bulu merak itu berubah menjadi Dewa Wisnu. Ia berkata kepada Basudewa, bahwa ia akan lahir kedunia sebagai anaknya untuk membinasakan semua kejahatan yang ada. Saat itu lah ia lahir sebegai Krisna yang penjelmaan dari Dewa Wisnu. Krisna adalah avatar ke delapan dari Dewa Wisnu, yang ketujuh adalah Rama (tokoh dalam Ramayana). Setelah ia lahir, ia dalam kondisi yang bahaya karena akan dibunuh Kansa. Namun ia adalah Narayana, ia memberikan sebuah keajaiban, dengan menidurkan semua orang yang ada di istana Kansa. Lalu ayahnya membawanya ke desa Vrindhavan, dam menitipkannya kepada sahabatnya yaitu Nanda dan istrinya yaitu Yashoda. Nanda pun menukarkan anak perempuan dari istri kedua dari Basudewa dengan Krisna. Jadi anak kedelapan dari Basudewa adalah perempuan dengan maksud tidak bisa dibunuh oleh Kansa. Saat Kansa mengetahui anak kedelapan Basudewa adalah perempuan, ia tidak percaya. Karena ramalan mengatakan bahwa anak kedelapan dari Basudewa adalah laki laki yang akan membunuhnya. Namun ia lebih mempercayai ramalan. Ia segera membunuh anak perempuan itu dengan cara melemparkannya ke didinding penjara. Namun keajaiban itupun datang. Anak perempuan itu berbuah menjadi Dewi Durga yang memegang senjata sebanyak 10 di masing masing tangannya. Ia memberi tahu Kansa bahwa ramalan itu pasti akan terwujudkan. Akhirnya anak perempuan itu dinamakan Subadra. Krisna lahir dan besar di Vrindavan dengan teman temannya dan juga saudaranya, Balaram. Namun ia memiliki sifat yang jahil, ia suka mencuri mentega dari rumah rumah tetangganya. Suatu saat Kansa mengirimkan semua pasukan iblisnya untuk membunuh Krisna. Namun semua iblis itu dapat dibunuh oleh Krisna. Krisna juga pernah membuat keajaiban saat ia remaja. Ia dapat mengangkat bukit Govardana karena menghindari dari amukan Dewa Indra. Namun Dewa Indra tidak bisa melawannya dan akhirnya tersadar dengan siapa ia melawan. Melihat ketangkasan Krisna, Kansa memanggil dia ke kerajaan Matura. Ia menantang gulat dengan Krisna. Namun ia dapat membunuhnya dan menampakkan wujud aslinya kepada Kansa. Kansa pun untuk terakhir kali ia memujinya. Dalam sejarah Krisna memiliki sifat yang baik, adil, dan bijak. Nama Krisna artinya adalah biru gelap karena ia dilahirkan pada waktu subuh dimana langit berwarna biru gelap. Krisna memiliki istri sebanyak 18.600 diantarnya Radha (menikah di Vrindavan) dan Rukmini (menikah di Dwaraka). Saat ia telah mendirikan karajaannya sendiri yaitu Dwaraka, ia berniat untuk menikahi putri Rukmini. Namun pernikahan tersebut tidak disetujui oleh kakaknya Rukmini yaitu Rukmi. Karena Rukmini akan dinikahkan dengan pangeran Sishupala. Namun Krisna menculik Rukmini karena keduanya saling mencintai. Rukmi marah dan bersumpah hubungan dari mereka tidak akan pernah bersatu. Krisna yang mendengarnya marah dan mengeluarkan Cakra Sudarsana dan siap untuk membunuhnya. Namun Rukmini mencegahnya karena walau bagaimanapun ia adalah kakaknya. Krisna mengampuninya. Ia memiliki hubungan yang baik juga dengan Drupadi. Saat Drupadi dipermalukan di Hastinapura, ia mengirimkan 4 kain yang panjang untuk menutupi tubuh dari Drupadi. Setelah Pandawa menyelesaikan masa pengasinganya, Arjuna bergegas ke Dwaraka untuk menemui Krisna agar ia mau berpihak di Pandawa. Saat itu juga Duryudana meminta Krisna untuk memihak Hastinapura/Kurawa. Krisna pun membuat peraturan. Barang siapa yang mendekatinya terlebih dahulu maka ia boleh meminta apa saja dari Krisna. Saat itu yang pertama sampai adalah Duryudana namun ia duduk disamping kepala Krisna, sementara Arjuna berada di samping kaki Krisna. Saat itu kaki Krisna tidak sengaja menyentuh tangan Arjuna. Ia terbangun dan Arjuna yang dilihat iya pertama kali. Krisna pun berkata pada Arjuna untuk meminta apa saja. Duryudana protes karena ia datang terlebih dahulu jadi dia berhak untuk memilih terlebih dahulu. Krisna menjelaskan kepada Duryudana bahwa matanya berada didepan kepalanya, otomatis ia melihat Arjuna. Kalau matanya dibelakang kepalanya barulah ia melihat Duryudana. Namun Krisna memberikan dua pilihan yaitu memilih Krisna tanpa senjata atau pasukan Narayani Aksauhini. Arjuna lebih memilih Krisna dan otomatis Duryudana mendapatkan pasukan Narayani. Saat Bharatayuda Krisna menjadi kusir Arjuna, dan menghentikan waktu untuk memberi pengetahuan kepada Arjuna. Krisna mati setelah Bharatayuda berakhir. Gandari mengutuk Krisna menjadi rusa yang akan dibunuh oleh pemburu. Ia melakukan ini karena Krisna lah penyebab kematian 100 anaknya. Krisna pun mengaminkannya. Setelah kematian semua Yadawa (suku Krisna) Krisna menjadi pertapa dihutan. Dan kutukan pun terjadi, ia berubah menjadi Rusa dan dibunuh oleh seorang pemburu. Setelah dibunuh, ia kembali lagi ke wujud manusia. Pemburu tadi meminta maaf namun Krisna menjelasakan kepada pemburu itu bahwa ini sudah takdirnya. Dan akhirnya pun ia meninggal.

Baca juga biografi Arjuna,,,


Minggu, 09 November 2014

Biografi Arjuna

Arjuna adalah anak ketiga dari Pandu dengan Kunthi lewat karunia dari Dewa Indra. Ia adalah anak paling tampan dari semua saudaranya. Ia adalah pemanah terbaik. Saat di perguruan guru Drona, Arjuna membuktikan dirinya sebagai pemanah terbaik didunia. Saat Drona memasangkan sebuah burung dan meminta muridnya untuk memanah matanya tanpa menjatuhkan pohon tersebut, dan hanya Arjuna lah yang bisa melakukannya. Saat perguruan selesai, ia tampil dalam duel melawan Duryudana untuk memperebutkan posisi pangeran mahkota. Guru Drona meminta untuk murid-muridnya mengalahkan raja Pancala yaitu Drupada. Saat itu Kurawa yang keras kepala tertangkap lebih dahulu karena mereka tidak mengetahui betul cara membongkar formasi Cakrawyuha. Setelah Kurawa ditangkap barulah Pandawa berangkat untuk mengalahkan Drupada dan membebaskan saudara-saudaranya. Saat itu Arjuna lah yang dapat membongkar formasi Cakrawyuha. Dan akhirnya dapat menangkap Drupada. Namun karena Arjuna adalah adik dari Yudistira, maka Yudsitira lah yang mendapatkan pangeran mahkota. Setelah Pandawa lolos dari kebakaran dari Warnabrata, Arjuna mengikuti sayembara putri Drupadi. Ia dapat mengangkat busur Mahadewa dan memanah mata ikannya. Saat Pandawa mendapatkan kota Kandaprasta, ular Taksaka menyerang Pandawa namun dapat dikalahkan oleh lesatan panah Arjuna. Saat itu lah Taksaka bersumpah untuk membunuh Arjuna dalam Bharatayuda. Taksaka protes kepada Dewa Indra karena Kandaprasta telah menjadi tempat resmi Taksaka. Dewa Indra pun menantang Arjuna. Namun Arjuna kalah dalam duel tersebut. Krisna datang menjelaskan kepada Dewa Indra maksud dari Pandawa merebut Kandaprasta. Akhirnya Dewa Indra pun membuat istana yang megah yang dibuat oleh arsitek dari kayangan. Dan Arjuna pun diberikan oleh Dewa Indra senjata panah Gandiwa, yang hanya dapat diangkat olehnya ataupun Krisna. Saat Yudistira ingin mengadakan pengakuan kerajaanya, Sangkuni berniat jahat dengan meminta Taksaka untuk menyerang Indraprasta secara mendadak. Arjuna saat itu mengetahuinya, namun ia tidak membawa senjata Gandiwanya. Akhirnya ia kekamar Drupadi yang saat itu sedang bersama Yudistira dan melanggar kesepakatan. Ia mengambil senjatanya tanpa meminta izin terlebih dahulu. Arjuna pun dapat mengalahkan Taksaka. Namun Arjuna harus mendapatkan hukuman dari pelanggaran kesepakatan tersebut. Krisna meminta Arjuna setelah menyelesaikan masa hukumannya, ia harus datang ke Dwaraka (kerajaan Krisna). Maksud dari Krisna tersebut supaya adiknya, Subadra dapat menikah dengan Arjuna. Subadra yang telah dilamar oleh Duryudana menolaknya. Akhirnya demi menyelamatkan Subadra, Arjuna menculiknya dan Menikahinya dan mempunyai anak yang abadi dalam sejarah karena keberaniannya yaitu Abhimanyu. Saat Pandawa berada di pengasingan, Krisna meminta Arjuna untuk mengabdikan dirinya ke Mahadewa. Arjuna pun menyanggupinya. Saat Arjuna melakukan pemujaan kepada Mahadewa, ada orang yang datang menantang duel Arjuna dalam hal memanah. Arjuna pun kalah tanding dan menanyakan siapa orang itu sebenarnya. Tiba tiba ia berubah menjadi Mahadewa, dan mengaku puas dalam pengabdiannya. Akhirnya Mahadewa memberikan senjata Pasupatrasta nya kepada Arjuna yang digunakan untuk membunuh Jayadrata dan Karna.

Baca juga Biografi Bima,,,,

Biografi Bima

Bima adalah anak kedua dari Pandu dengan Kunthi lewat anugrah dari Dewa Bayu. Ia adalah adik dari Dewa Hanuman karena mempunyai bapak yang sama. Ia sangat kuat dan tangguh. Saat masa perguruan Pandawa dan Kurawa di guru Drona, Bima adalah murid yang paling kuat dan tangguh dalam memainkan gadanya. Ia dilatih oleh Baladewa/Balaram (Kakak dari Krisna) di perguruan Soka lima bersama Duryudana dalam memahirkan ketrampilan bermain gada. Saat perguruan telah usai, diadakan pertandingan antara Pandawa dengan Kurawa untuk memperebutkan posisi pengeran mahkota Hastina, Bima bertarung dengan Duryudana yang belum terkalahkan. Saat Bima bertarung dengan Duryudana, ia hampir membunuh Duryudana. Ia melukainya dan hampir menyabut kepalanya. Namun Bisma menghentikannya, karena pertarungan ini bukanlah pertempuran, melainkan kompetisi. Saat Pandawa lolos dari kebakaran Warnabrata, Pandawa hidup di hutan yang dihuni oleh raksaksa Hidimba. Bima menantangnya dan dapat mengalahkannya. Namun ia dituntut menikahi adik Hidimba, Hidimbi. Akhirnya ia menikahinya dan mempunyai anak yang bernama Gatotkaca yang menjadi raja Raksaksa yang bijak. Pada saat permainan dadu, Bima sangat marah kepada kakaknya, Yudistira karena ia berani menggelindingkan dadu itu yang taruhannya adalah Drupadi. Saat itu Bima bersumpah akan membunuh 100 kurawa, mencabik cabik tubuh Dursasana, dan mematahkan paha Duryudana. Saat Pandawa berada didalam pengasingan di hutan, Krisna meminta Bima untuk pergi dan menyenangkan hati dari Dewa Hanuman. Bima pun menurutinya. Ia pergi ke tempat pertapaan Dewa Hanuman. Dia pun akhirnya bertemu dengan sang Dewa. Di dalam pertemuan itu Bima diajarkan oleh Hanuman tentang bagaimana cara berperang yang baik seperti halnya Hanuman dapat membunuh para raksaksa dari Alengka. Hanuman pun memberi doanya kepada Bima dan ia akan tampil di medan pertempuran dalam wujud yang gaib. Bima yang mendengar itu merasa senang. Setelah pengasingan berakhir, segeralah mereka mengadakan perang Bharatayuda. Bima dapat membunuh saudara saudara Duryudana pada hari kesebelas. Pada hari ke 16 ia akan membunuh Dursasana. Ia melemparkan gadanya kearah Dursasana. Seketika itu ia mencabut tangan yang telah menodai kesucian Drupadi dan membelah dada Dursasana. Ia pun lalu meminumnya. Ia memanggil Drupadi untuk hadir dan membasuh rambutnya dengan darah Dursasana. Duryudana yang melihatnya hanya bisa kaget dan tidak bisa apa apa. Pada hari ke 18 ia mengajak duel Duryudana untuk menepati sumpah terakhirnya yaitu melengkapi pembunuhan 100 kurawa. Pertarungan dari ahli gada pun tak terelakan. Masing masing menggunakan kemampuannya dan ketrampilannya. Namun Bima yang telah diberi pengetahuan dari Hanuman sedikit lebih unggul daripada Duryudana. Saat Bima tertekan oleh serangan Duryudana, Krisna mengisyaratkan kepada Bima dengan memegang paha. Lalu dengan cekatan ia menendang paha Duryudana. Setelah Duryudana mendapatkan tendangan tersebut, ia lari dengan sempoyongan. Namun ajal tidak bisa terelakan. Bima melempar gadanya ke arah Duryudana dan ia pun terjatuh. Seketika itu ia lari mengambil gadanya dan memukulkan gadanya kearah paha Duryudana dengan keras dan patahlah paha Duryudana. Duryudana pun menjerit dengan keras karena rasa sakitnya itu. Setelah pertarungan berakhir Pandawa kembali ke Hastina untuk merebut tahta kerajaan itu. Drestarasta yang marah kepada Bima karena telah membunuh semua anaknya ingin membunuh Bima dengan memeluknya dengan keras. Namun hal itu diketahui oleh Krisna. Bima diganti dengan sebuah patung dan dipeluklah patung itu oleh Drestarasta dan hancurlah patung itu. Dengan itu nyawa dari Bima terselamatkan.

Baca juga biografi Yudisitra,,,

Sabtu, 08 November 2014

Biografi Yudistira

Yudistira adalah anak dari Pandu dengan Kunthi lewat anugrah dari Dewa Darma. Ia dikenal memiliki sifat yang baik dan selalu jujur. Saat Pandawa dan ibunya diundang ke Hastinapura, mereka disambut dengan perlakuan yang tidak baik oleh Kurawa. Duryudana memerintahkan Yudistira untuk menyentuh kakinya sebagai tanda penghormatan. Bisma yang melihat itu marah kepada Duyudana. Ia malah balik memerintahkan Duryudana untuk menyentuh kaki Yudistira sebagai tanda penghormatan. Saat perguruan di guru Drona, Yudistira lah murid yang paling pandai dan ia memiliki ketrampilan berperang dengan menggunakan Tombak. Saat kembali dari perguruan dan memenangkan pertandingan yang diselenggarakan oleh Bisma, ia diangkat menjadi pangeran mahkota oleh Drestarasta. Duryudana kecewa akan perilaku ayahnya dan akan membalas dendam nanti. Duryudana memerintahkan Yudistira untuk ke Warnabrata untuk mengenang meninggalnya ayahnya. Pandawa dan ibunya pun pergi kesana. Namun Duryudana mempunyai siasat yang licik. Ia telah menyediakan sebuah istana yang megah untuk tempat tinggal Pandawa dan ibunya yang ternyata akan dibakar. Namun rencana itu diketahui Bisma, ia pun segera pergi ke Warnabrata. Di sana istana Pandawa sudah habis terbakar. Namun Pandawa dan ibunya masih hidup. Mereka menggali lobang sebagai jalan keluarnya. Mereka memutuskan untuk hidup dihutan untuk sementara waktu. Setelah Arjuna memenangkan sayembara di kerajaan Pancala dengan mendapatkan putri Drupadi, Kunthi pun memberitahu Arjuna untuk membagi hasil kepada saudara-saudaranya. Ia tidak sadar yang dimenangkan Arjuna adalah Manusia bukan benda. Drupadi pun dengan berat hati mengikhlaskan kemauan dari Kunthi. Saat Hastinapura di bagi menjadi dua yaitu Hastinapura sendiri dan Indraprasta, Yudistira menjadi raja di Indraprasta. Yudistira yang memiliki sifat yang baik, akhirnya ia terjerumus dalam suatu tindak kejahatan. Ia sudi bermain dadu dengan Duryudana yang telah mencurangi permainan tersebut. Ia bahkan mau menuruti tawaran dari Duryudana untuk mengorbankan istrinya, Drupadi. Akhirnya Yudistira kalah dalam permainan dadu dan diusir ke pengasingan selama 13 tahun. Setelah pengasingan terjadilah perang Bharatayuda, dan Pandawa pun memenangkannya. Yudistira pun akhirnya diangkat menjadi Raja Hastinapura.

Baca juga biografi Karna,,,

Jumat, 07 November 2014

Biografi Karna

Karna adalah anak Dari Kunthi dengan restu Dewa Surya. Ia terlahir dengan jiwa yang sangat kuat, karena telah di anugrahi oleh Dewa Surya yaitu sepasang anting dan sebuah rompi baja yang hanya bisa dihancurkan oleh Cakra Sudarsana milik Dewa Wisnu sendiri. Didalam hidupnya ia selalu mendapatkan kebohongan. Karna yang masih bayi dihanyutkan oleh Kunthi ke sungai Gangga. Lalu ia mengalir dan akhirnya sampai kepada suami istri yang bernama Adirata seorang kusir kerajaan dengan Radha. Ia diasuh oleh keduanya seperti anak sendiri dengan kasih sayang. Karna kecil mulai berlatih dalam seni memanah, dan panahnya telah dianugrahi kecepatan oleh Dewa Surya sendiri. Saat Pandu pulang ke Hastina dengan membawa istrinya Kunthi. Mendengar itu Karna menyambutnya dengan melesatkan anak panahnya ke sungai dan terbanglah bungai teratai dan menjatuhi rombongan Pandu. Pandu terkesan dengan hal itu, ia mengundang pemanah tadi untuk mendapatkan hadiah karena telah menyambut Raja dengan baik. Karna pun datang dan pertemuan pertama kali ia dengan ibunya, Kunthi. Namun Adirata marah kepada anaknya itu. Ia memerintahkan Karna untuk melepaskan senjatanya, dan Karna pun kecewa atas keputusan ayahnya. Saat ia dewasa, ia menghadiri acara balap kereta kuda dan keahlian memanah yang diselenggarakan oleh Bisma di Hastinapura. Saat itu kereta Karna terperosok dikubangan dan ia segera menariknya. Saat menariknya ia mengeluarkan rompi bajanya. Bisma kaget melihatnya karena rompi baja itu hanya milik dari Dewa Surya. Dan akhirnya Karna yang memenangkan pertandingan. Saat Pandawa dan Kurawa berlatih pada guru Drona, ia datang untuk berlatih juga. Namun guru Drona menolaknya karena perguruannya hanya untuk kasta Ksatria bukan untuk keturunan Sutha (anak kusir). Karna kecewa akan keputusan guru Drona dan menjanjikan suatu saat nanti ia akan mengalahkan murid-muridnya. Setelah itu ia pergi ke guru dari guru Drona, Begawan Parashurama. Namun Begawan hanya menerima murid dari kasta Brahmana. Karna pun berbohong kepada Begawan bahwa ia adalah kasta Brahmana padahal ia kasta Sutha. Karna mendapatkan perlatihan keras dari gurunya tentang keahlian bertempur dan juga memanah. Saat Karna mulai dewasa ia mengucapkan terima kasih kepada gurunya. Ia pun mengabdikan untuk terakhir kalinya kepada Begawan. Ia menyuruh Begawan tidur dengan disandarkan pada paha Karna sambil ia mengipasinya. Begawan Parashurama puas akan pelayanan muridnya. Namun tiba tiba ada serangga yang masuk ke paha Karna dan menggigitnya sampai Karna berdarah. Namun Karna menahan rasa sakitnya. Aliran darah itu sampai ke telinga gurunya. Gurunya pun kaget akan hal itu dan marah kepada Karna. Ia marah karena Karna telah berbohong kepada dirinya. Jika Karna mampu menahan rasa sakitnya itu ia berarti bukan kasta Brahmana melainkan kasta Ksatria. Ia pun mengutuk Karna dengan tiga kutukan. Pertama, saat ia berhadapan dengan musuh yang tangguh roda keretanya akan terperosok dan tidak bisa diangkat kembali. Kedua, saat keretanya tidak bisa diangkat kembali, ia akan gugup dan lupa semua mantra panahnya.  Dan ketiga, ia akan mati dengan lesatan anak panah dari musuhnya yang tangguh. Musuhnya yang tangguh tersebut bernama Arjuna. Saat Hastina mengadakan duel satu lawan satu untuk penerus tahta Hastina antara Kurawa dengan Pandawa, Karna datang dan menontonnya. Dan hasil duel itu dimenangkan Arjuna yang membekukan Duryudana. Saat itu guru Drona mengatakan bahwa Arjuna adalah pemanah terbaik didunia. Karna pun marah dan melesatkan panahnya ke arah Duryudana dan akhirnya ia terlepas. Karna pun menantang duel Arjuna namun dilarang oleh Resi Kripa karena Ksatria harus melawan Ksatria juga bukan dengan Sutha. Saat itu Duryudana menjadikan Karna sebagai Raja dari Angga. Ia pun akhirnya melawan Arjuna. Pertempuran dari dua pemanah terbaik pun sangat dahsyat. Namun Arjuna yang lebih cepat dari Karna berhasil melesatkan anak panahnya ke tubuh Karna. Namun Karna mengeluarkan rompi bajanya dan patahlah anak panah tersebut. Pertandingan pun seri. Karna sebenarnya memiliki sifat kebenaran namun ia terikat sumpah kepada dengan orang yang jahat yaitu Duryudana atas imbalan dirinya karena telah dijadikan sebagai Raja Angga. Salah satu kesalahannya ia yaitu ia ikut menghina Drupadi di Hastinpura. Saat hari pertama sebelum perang, Kunthi datang memberi tahu Karna bahwa ia adlah putranya. Ia sudah tau itu dari Krishna. Ia pun berjanji kepada Kunthi bahwa Pandawa akan tetap berlima. Ia hanya akan membunuh Arjuna atau pun dirinya yang harus mati, sehingga hanya ada satu pemanah terbaik didunia. Saat hari kedua sebelum perang Dewa Indra datang kepada Karna dengan maksud Karna melepaskan rompi dan anting bajanya. Hal itu dikarenakan Dewa Indra untuk melindungi anaknya, Arjuna. Karna pun melepaskan anting dan rompi bajanya. Dewa Indra pun memberikan senjata Vishavasakti atau Kuntha miliknya yang hanya bisa digunakan satu kali saja. Ia tampil pada peperangan saat hari ke 11. Saat hari 17 ia mendapatkan kutukannya. Ia dibunuh oleh Arjuna dalam duel memanah. Kunthi berlari mencari Karna sambil mengucapkan kata "Anakku". Lalu ia memberi tahu Pandawa bahwa Karna adalah kakak tertua dari Pandawa. Pandawa pun akhirnya meminta doa kepada kakaknya dan kakaknya pun memberikannya.

Kamis, 06 November 2014

Biografi Pandu

Pandu adalah anak kedua dari Wicitrawirya namun berlainan ibu dengan kakaknya, Drestarasta. Pandu memiliki kecerdasan, ketampanan, dan sifat baik  yang menawan sehingga para Raja daerah Arya ingin menjadikannya sebagai menantunya. Pandu menjadi raja setelah kakaknya tidak boleh dijadikan raja oleh Perdana Mentri dikarenakan ia adalah seorang yang buta. Saat ada sayembara dikerajaan Kunthiboja, ia datang dengan maksud untuk melamar putri dari Raja Kunthiboja yaitu Kunthi. Kunthi sebenarnya malu untuk disayembarakan oleh ayahnya karena ia sebenarnya sudah mempunyai anak. Saat diperguruannya, ia telah diberkati mantra oleh gurunya, Resi Durwasa. Ia bisa mendapatkan anak hanya dengan membacakan mantranya. Saat itu ia memanggil Dewa Surya dan dianugrahi seorang anak namun dalam keadaan Kunthi masih perawan. Anak itu lahir dari telinga Kunthi, sehingga dinamakan Karna yang mempunyai anting dan rompi baja dari Dewa Surya sendiri. Namun ia menghayutkannya ke sungai Gangga. Saat sayembara, Kunthi memberikan sebuah pertanyaan yang sebenarnya menyindir masa lalunya. Saat itulah Pandu yang hanya bisa menjawabnya dan ia pun akhirnya ia menikahi Kunthi. Saat kembali ke Hastinapura, terdapat kabar bahwa perbatasan Hastinapura telah diserang oleh Kerajaan Madra. Pandu pun mengirimkan pasukannya untuk bertempur. Saat pertarungan selesai, Pandu tiba-tiba telah menikahi serorang putri dari raja Madra, yaitu Madri. Kunthi merasa kecewa namun ia tidak bisamenolak takdirnya. Satyawati memerintahkan Pandu dan istri-istrinya untuk berjalan jalan dihutan. Saat dihutan Madri menginginkan sebuah Rusa. Saat Pandu memanah Rusa tersebut, Rusa itu berubah menjadi seorang manusia, yaitu Resi Kindama. Saat itu Resi Kindama mengutuk Pandu jika berhubungan intim, maka ia akan mati. Pandu kembali ke Hastina, dan segera melepaskan tahtanya dan memberikannya kepada kakaknya. Pandu pun menjadi pertapa di hutan. Kunthi yang mendengar kutukan itu mencoba memberi tahu suaminya bahwa ia bisa mendapatkan seorang anak hanya dengan mantra. Pandu merasa senang dan meminta Kunthi untuk melakukannya. Namun Kunthi mau memberi tahu suaminya tentang ia sudah mempunyai anak. Namun ia tidak kesampaian. Kunthi pun membacakan mantra pertamanya dan memanggil Dewa Darma dan diakruniakan seorang anak bernama Yudistira. Lalu ia membaca mantra kedua dan memanggil Dewa Bayu dan dikaruniakan seorang anak bernama Bima. Ia membaca mantra katiga dan memanggil Dewa Indra dan dikaruniakan seorang anak bernama Arjuna. Madri merasa iri akan keistimewaan Kunthi. Kunthi pun membaca mantra yang keempatnya namun anaknya nanti atas nama Madri. Ia memanggil Dewa Aswuni-Aswini atau Aswini kumaras dan dikaruniakan dua orang anak yang bernama Nakula dan Sadewa. Suatu ketika Pandu lupa kutukannya. Ia berhubungan intim dengan Madri. Ia pun meningal ditempat. Madri yang merasa bersalah akhirnya bunuh diri. Kunthi merasa berat karena ia harus mengurus anak anaknya sendiri. Saat berita kematian Pandu sampai di Hastina, Bisma mengundang Kunthi dan anak-anaknya untuktinggal di Hastinpura selamanya.

Rabu, 05 November 2014

Biografi Drestarasta

Destrarasta adalah anak pertama dari Wicitrawirya dengan Ambika. Ia memiliki kekurangan fisik yaitu matanya buta. Namun berkat pelatihan dari Bisma, Drestarasta dapat menggunakan dengan optimal pendengarannya sehingga ia dapat bergerak walaupun dalam keadaan buta. Drestarasta mempunyai suatu kehebatan yaitu dapat menaklukan puluhan gajah sekaligus. Ia dilatih Bisma untuk hal itu supaya menjadi orang kuat tidak dibutuhkan dengan kondisi fisik yang sempurna. Saat ada sayembara di kerajaan Gandara, Bisma hadir dan mengajukan tawaran kepada Raja Subali untuk menikahkan putrinya yang cantik yaitu Gandari dengan Pangeran Hastinapura. Gandari mengetahui hal itu. Hatinya begitu berbunga bunga karena ia telah dilamar oleh bangsawan dari kerajaan Kuru. Namun ia tidak tahu,pangeran mana yang nantinya akan menjadi suaminya. Ia tidak mempedulikan itu, ia sangat senang karena membayangkan masa depannya nanti. Raja Subali mengira bahwa putrinya akan menikah dengan pangeran Pandu (adik Drestarasta). Namun Bisma menjelaskan bahwa Gandari akan menikah dengan Drestarasta bukan dengan Pandu. Hal itu mengejutkan Raja Subali. Dikarenakan Drestarasta adalah seseorang yang buta. Namun Bisma mengatakan kepada Raja Subali bahwa Drestarasta mempunyai kekuatan untuk mengalahkan puluhan gajah walaupun ia buta. Hal itu tidak langsung dijawab iya oleh Raja Subali. Ia harus meminta persetujuannya kepada Gandari dan juga Sangkuni (kakak Gandari). Saat Sangkuni kembali dari perguruannya, ia marah mendengar bahwa adiknya akan dinikahkan oleh Bisma untuk menjadi istri dari orang yang buta. Gandari yang menguping pembicaraan tersebut merasa kaget, ia lalu pingsan. Setelah ia sadarkan diri, ia menangis karena calon suaminya adalah orang yang buta, padahal ia telah memimpikan masa depan yang indah untuk keturunannya. Namun karena ia telah memimpikan masa depannya, ia mau menjadi istri dari Drestarasta. Saat upacara penyambutan mempelai wanita di Hastinapura, Gandari datang dengan mata yang diikat sebuah kain. Para tamu pun keheranan melihat Gandari. Satyawati yang melihat itu pun marah kepada Gandari. Ini dikarenakan Gandari dianggap menghina kebutaan dari Drestarasta. Namun Gandari mengelak dari tuduhan tersebut. Ia menjelaskan mengapa dirinya melakukan hal ini karena ia bersumpah bahwa keadaan susah senang akan dirasakan bersama. Awalnya Drestarasta menolaknya karena ia dianggap menghina dirinya. Namun dengan keikhlasan dirinya ia menerima Gandari sebagai istrinya. Saat ia akan diangkat menjadi Raja dari Hastinapura, Widura yang menjadi Perdana Mentri menolak Drestarasta untuk menjadi Raja. Ini diakrenakan seseorang yang buta tidak bisa memimpin negerinya. Akhirnya yang diangkat menjadi Raja adalah adiknya, Pandu. Setelah Pandu mengundurkan diri dari tahta Hastinapura dan menjadi seorang pertapa dikarenakan suatu hal, Drestarasta diangkat menjadi Raja pengganti. Ia menginginkan anak dari Gandari untuk menjadi penerusnya, namun anak yang dihasilkan dari Gandari adalah hanya segumpalan daging. Akhirnya demi mendapatkan seorang anak, ia meminta Begawan Byasa untuk melakukan upacara myon. Lalu Begawan Byasa memerintahkan kepada Drestarasta untuk menjaga 100 buah kendi yang ternyata isinya adalah anak dari Drestarasta. Satu per satu, kendi kendi itu mulai mengeluarkan isinya yaitu seorang anak, yang akhirnya semua anak dari Drestarasta yang berjumlah 100 dinamakan Kurawa.

Selasa, 04 November 2014

Biografi Wicitrawirya

Wicitrawirya adalah anak dari Santanu dengan Satyawati. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara yaitu Wicitrawirya sendiri, Citranggada, dan Begawan Byasa. Ia sangat dimanja oleh orang tuanya, terutama setelah ayahnya meninggal. Namun ia mempunyai sifat yang buruk, ia lebih suka meminum minuman keras dibandingkan mempelajari teknik berperang. Suatu hari ia sedang mabuk, pikirannya diluar kendali. Ia tanpa sengaja membakar ladang gandum di kerajaan Pancala. Lalu ia ditangkap oleh Raja Pancala dan akan dihukum mati karena telah membuat keonaran dikerajaan orang lain. Namun Bisma selaku saudaranya sendiri datang untuk membebaskannya. Ia berkelahi dengan Raja Pancala dan juga pasukannya. Bisma pun dapat mengalahkannya. Ia pun akhirnya membebaskan Wicitrawirya. Setelah membawanya pulang ia marah kepada Wicitrawirya karena ia hanya bisa memegang botol minuman keras dibandingkan memegang sebuah pedang. Bisma pun meminta Wicitrawirya untuk mengangkat senjata untuk melawannya. Wicitrawirya yang sedang mabuk tidak bisa berkonsentrasi. Akhirnya Bisma pun memerintahkan penjaganya untuk membawa Wicitrawirya ke kamarnya. Saat diadakan sayembara di kerajaan Amba, ia membawa dua orang calon istri untuk Wicitrawirya. Saat akan melakukan upacara pernikahan, Wicitrawirya mendadak gemetar, matanya berkunang kunang, dan sesekali ia mengeluarkan darah dari mulutnya. Saat ia naik tangga untuk mencapai tempat duduknya, ia terjatuh dan ketika pun Wicitrawirya meninggal. Kedua istrinya, Ambika dan Ambalika merasa sedih karena mereka tidak akan mendapatkan keturunan. Satyawati pun menghibur mereka. Ia lalu memanggil Begawan Byasa, untuk melakukan upacara miyon yaitu upacara mendapatkan seorang anak tanpa suami namun menggunakan sebuah mantra. Saat upacara itu telah selesai, Ambika dan Ambalika pun mempunyai anak. Namun Ambika tidak seberuntung adiknya Ambalika. Ia mempunyai anak yang buta. Akhirnya anak dari Ambika diberi nama Drestarasta yang kelak akan mempunyai 100 anak yang disebut Kurawa dan anak dari Ambalika diberi nama Pandu yang kelak akan mempunyai 5 anak yang disebut Pandawa.

Senin, 03 November 2014

Biografi Bisma

Bisma adalah anak dari Raja Santanu dengan Dewi Gangga dengan nama Dewabrata. Saat kecil ia dititipkan oleh ibunya kepada Begawan Parashurama. Saat ia menjadi murid Parashurama, ia sangat pintar, rajin, sopan dan kuat. Maka dari gurunya memberikan semua senjata saktinya kepada murid kesayangannya. Setelah perguruannya selesai ia kembali ke Hastinapura untuk bertemu dengan ayahnya yang telah lama terpisahkan. Saat ia tidak diangkat menjadi penerus raja, dia hanya menjadi pelayan dari saudaranya Wicitrawirya anak dari Santanu dengan Satyawati. Saat diadakan festival sayembara di kerajaan Amba, ia datang untuk langsung menikahkan putri Amba dengan Wicitrawirya. Namun sebenarnya juga Amba telah memilih pasangannya sendiri dengan Raja Shalwa. Hal itu membuat Bisma marah. Ia beranggapan karena Hastinapura adalah kerajaan yang besar dan harus terus mempunyai penerusnya. Bisma pun mendesak ayah dari putri Amba, untuk menikahkannya dengan Wicitrawirya. Ayahnya pun setuju tapi tidak dengan Amba. Raja Shalwa yang merupakan tunangan dari Amba marah. Ia berlari untuk membunuh Bisma yang sombong karena festival sayembara berubah menjadi adu gengsi antar kerajaan. Ia berlari dengan membawa pedangnya yang siap membunuh Bisma. Bisma lalu merentangkan busur panahnya tanpa ada anak panahnya. Ia pun menembakkan kearah Raja Shalwa dan terpentallah ia. Amba pun kecewa dengan kelakuan Bisma dikerajaan Amba. Namun Bisma bukannya membawa Amba ke Hastinapura malah membawa adik-adik Amba yaitu Ambika dan Ambalika. Ia beranggapan jika mempelai sudah memilih pasangan nya sendiri maka tidak boleh dirubah keputusannya. Hal itu semakin membuat Amba kecewa. Setelah Ambika dan Ambalika di Hastinapura ia disambut meriah oleh penduduk Hastina. Saat itu Amba datang dan meminta Bisma untuk menikahi dirinya. Ini mustahil karena Bisma telah bersumpah untuk membujang selama hidupnya. Merasa diperlakukan tidakadil oleh Bisma, Amba mengadukan kepada gurunya Bisma, Parashurama. Ia memohon Parashurama untuk membunuh Bisma karena ia tidak adil. Awalnya Parashurama menolaknya karena ia muridnya, jika muridnya berbohong maka gurunya pun akan tercemar reputasinya. Namun akhirnya ia menyanggupinya. Amba kembali ke Hastina dan membuat tawaran kepada Bisma untuk menikah dengan dirinya atau bertarung dengan gurunya. Bisma memilih bertarung dengan gurunya. Pertarungan pun tak terelakkan. Kedua belah pihak mengeluarkan senjata saktinya masing-masing. Saat keduanya melemparkan senjata pamungkasnya, Dewa Siwa hadir dan menghisap senjata keduanya. Amba pun memohon kepada Siwa untuk dapat berreingkarnasi lagi untuk dapat membunuh Bisma dalam medan tempur, yang nantinya akan lahir sebagai Srikandhi.

Minggu, 02 November 2014

Silsilah Kerajaan Dinasti Kuru

Awal mulanya dinasti kuru yaitu saat Rajanya yang pertama yaitu Raja Puru putra Sembarana. Namun yang paling terkenal diantara para raja dinasti kuru adalah Raja Santanu. Ia adalah raja kedelapan dinasti kuru. Ia dikenal karena menikahi Gangga, yang dikemudian hari mempunyai anak yang bernama Dewabrata. Dewabrata sendiri adalah nama lain dari Bisma. Nama Bisma dikenal setelah Santanu menikahi putri dari seorang nelayan yang cantik yaitu Satyawati. Santanu sangat mencintai Satyawati. Namun setelah adanya kabar bahwa putra Santanu, Dewabrata telah tinggal di Hastinapura, Satyawati merasa khawatir akan masa depannya. Ia beranggapan jika anaknya kelak akan menjadi pelayan bagi Dewabrata yang kiranya akan menjadi penerus tahta Hastinapura. Saat Satyawati menolak tawaran Santanu untuk menikah, Santanu menjadi marah. Satyawati mau menikah jika anaknya kelak harus menjadi Raja Hastinapura, dan Dewabrata menjadi pelayannya. Hal itu tidak langsung dijawab iya oleh Santanu. Dewabrata yang mengetahui itu langsung bertemu Satyawati untuk mau menikah dengan Ayahnya. Namun sekali lagi ia menolak. Ia mau menjadi ratu Hastinapura jika memenuhi syarat diatas. Bisma pun bersumpah dipinggiran sungai Gangga bahwa demi kesucian ibunya, Gangga, akan menjadi pelayan dari Hastinapura, ia tidak akan berhenti berjuang untuk keselamatan Hastinapura, dan ia akan membujang selama hidupnya sebelum Hastinapura aman dari konflik Internal. Santanu yang mengetahui anaknya sedang melakukan sumpahnya langsung menuju kelokasi itu. Setelah Santanu mengetahui sumpah dari Dewabrata, ia sangat berterima kasih atasnya dan memberikan sebuah keistimewaan yaitu dia boleh menentukan kapan kematiannya sendiri. Sejak itulah nama Dewabrata diganti menjadi Bisma yang sepanjang hidupnya tidak akan menjadi Raja Hastinapura.


















Gambar Bisma dipewayangan.                                                                                                                                                                              Gambar Bisma di Mahabharata




Aplikasi Android for PC

Aplikasi android memang menyenangkan. Didalamnya terdapat seperti mesengger, game, dan yang lainnya. Namun ternyata itu semua dapat dinikmati di pc atau laptop. Dengan aplikasi Bluestack anda dapat menikmati aplikasi apa saja di Android. Ingin tahu caranya, ini dia tricksnya:

1. Download Bluestack dulu, disini
2. Setelah anda mendownload, installah aplikasi tersebut. Nah bagian ini nih yang paling lama, namun jika anda bersabar, pastinya hasilnya memuaskan.
3. Setelah penginstallan selesai, silakan anda pilih sendiri aplikasi mana yang akan anda jalankan. Caranya cari di Search, terus anda cari aplikasi yang akan dijalankan, klik, lalu install
4. Sudah selesai, Mudah kan?

Silakan menikmati aplikasi tersebut. Ini saja dari saya sekian da sampai jumpa lagi,,,

Trik Internet Gratis dengan ISPCE

Seringkali orang menggunakan SSH untuk gratisan internet. Namun ternyata ada cara yang lebih mudah untuk internet gratis yaitu dengan ISPCE tanpa SSH. Kecepatan pun lumayan juga. Tanpa kuota tanpa juga pulsa. Ini dia triksnya:

1. Download ISPCE, kalau belum ada, download disini
2. Install ISPCE nya
3. Klik file lalu pilih load config.
4. Pilih config disesuaikan dengan kartumu. Misal indosat.cfg.
5. Pada Main Menu centang use proxy dan centang query mode.
6. Isikan listen port (jika tidak ada) dengan 127 atau 8088. Jika sudah ada biarkan saja. Lalu klik ok
7. Arahkan kursor ke menu Query URL Configuration. Pada Front query iskan ini:
   -wap.smartwap.com (jika kartu anda samrtfren)
   -www.three.co.id (jika kartu anda three)
   -www.xl.co.id (jika kartu anda xl)
   -www.indosat.com (jika kartu anda indosat)
    *Pilih salah satu, Lalu pada proxy type anda pilih HTTP
8. Pada Network Load Balancing klik start
9. Atur web browser anda. Atur proxy nya seuai dengan yang di ISPCE, dan juga portnya.
10. Jika sudah tersetting, anda bisa download dan internet gratis sepuasnya.

Sekian postingan ini,,sekian trima kasih,,

Sabtu, 01 November 2014

Perang Bharatayuda Part VI

Sebagai lanjutan dai postingan sebelumnya,,,

Y. Pertempuran Hari Terakhir
Setelah kematian Karna, Ashwattama meminta Duryudana untuk mengkhiri peperangan dan mengaku kalah kepada Pandawa. Namun sifat dari Duryudana yang keras kepala menolak usulan tersebut. Karena meminta maaf telah terlanjur. Perang hari terakhirpun tiba. Ashwattama menjadi panglima perang Kurawa sementara Pandawa dipanglimai oleh Drestadyumna. Saat Arjuna berhadapan dengan Ashwattama, Ashawattama melarikan diri karena dia takut terbunuh. Hal itu membuat marah Duryudana. Bima bertemu Duryudana dan menantangnya. Sementara ditempat lain Sangkuni dikepung oleh Yudistira, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Mereka mempermalukan Sangkuni seperti Sangkuni mempermalukan Drupadi di Hastinapura. Namun Sangkuni berhasil lolos dari mereka. Ia berlari dengan pincang karena perbuatan bodohnya sendiri yang menancapkan pisau kepahanya. Ia sangat ketakutan, dan akhirnya bersembunyi diSekumpulan prajurit yang tewas sambil ditutup dengan perisai. Saat Sangkuni lari, dadu keramatnya terjatuh. Nakula yang menemukannya langsung melempar dadunya dan ia lihat dimana jatuhnya. Ternyata dadu itu jatuh diatas perisai dimana ada Sangkuni. Ia langsung ditarik oleh Sadewa, namun ia bisa melepaskan diri. Bima mengambil sebuah tombak dan melemparkannya ke kaki Sangkuni. Sangkuni pun terjatuh dengan sigap Sadewa berlari dengan mengambil kapaknya, dan langsung membunuh Sangkuni yang terjatuh. Duryudana sedih atas kematian pamannya. Namun ia sedang bertarung dengan Bima. Pertarungan yang dahsyat terjadi dan ditonton para Pandawa dan Istrinya serta Krishna. Duryudana memukul kepala Bima hingga terjatuh tak sadarkan diri. Namun Bima masih kuat untuk bertarung. Krishna mengingatkan Bima akan sumpahnya. Ia memberi petunjuk dengan cara memegang paha. Hal itu dipahami oleh Bima yang dimaksudkan untuk mematahkan paha Duryudana. Bima menendang paha Duryudana dan Duryudana pun merasa kesakitan. Ia berlari pincang karena ketakutan. Bima melemparkan gadanya ke kaki Duryudana. Dia pun terjatuh dan seketika itu Bima memukul paha Duryudana dengan gadanya. Duryudana pun menjerit karena pahanya telah patah. Sesuai kutukan dari Bisma, Duryudana akan mati jika setelah disiksa Dewa Yama (Dewa kematian) sebanyak 7 kali. Setelah itu ia akan mati. Terbukti sampai malam ia masih mederita karena ia sebenarnya sedang disiksa oleh Dewa Yama. Baru esok hari ia benar-benar mati.

Jumat, 31 Oktober 2014

Perang Bharatayuda Part V

Sebagai lanjutan dari postingan sebelumnya,,,

V. Pertarungan hari kelima belas
Drona masih menjadi panglima perang kurawa dan pandawa dipanglimai oleh Drestadyumna. Pada hari ini Krishna memerintahkan Pandawa untuk membunuh Drona. Namun pandawa menolaknya, dikarenakan ia hanya bisa dibunuh jika anaknya Ashwattama terbunuh. Krishna pun memberi ide kepada Pandawa. Bima disuruh untuk membunuh gajah yang bernama Ashwattama, dan jika Guru Drona bertanya kepada Yudistira tentang kematian anaknya apakah benar atau tidak, Yudistira harus menjawab benar. Namun Yudistira yang dikenal sebagai orang yang jujur, menolaknya. Tapi Krishna memberi tahu Yudistira jika Drona mengatakan apakah Ashwattama telah mati? Yudistira harus menjawab ia. Namun jika Drona mengatakan apakah anakku Ashwattama telah mati? Yudistira boleh menjawab tidak. Siasat itu langsung dilaksanakan. Bima membunuh gajah yang bernama Ashwattama, dan berteriak "Ashwattama telah mati". Hal itu diketahui oleh Drona. Drona pun bertanya kepada muridnya yang jujur, Yudistira. Dia bertanya apakah Ashwattama telah mati. Maka Yudistira pun mengiyakannya. Hal itu langsung membuat dirinya lemas, dia langsung duduk dan siap dibunuh oleh Drestadyumna. Drestadyumna yang sejak lama mengincar Drona tidak menyiakan kesempatan ini. Ia langsung memenggal kepala Drona. Dan kepalanya menggelinding ke anaknya. Pertarungan hari ini melanggar peraturan yaitu perang ini sampai kepada malam hari. Bima memanggil anaknya Gatotkaca. Dengan demikian Pandawa mendapat tambahan pasukan dari para Raksaksa. Gatotkaca membunuh pasukan Kurawa, dan ia pun mengincar Duryudana. Saat dia menemukan Duryudana ia langsung memegangnya dan hampir ia meremasnya. Duryudana meminta Raja Karna untuk mengeluarkan senjata dari Dewa Indra yaitu Vishavasakti atau Kunta. Sebenarnya ia menolaknya namun karena ia telah bersumpah untuk menjaga Duryudana ia melakukannya. Segera ia memasang senjata Kuntanya dan langsung mengenai tubuh dari Gatotkaca. Gatotkaca pun mulai merasa lemas dan tidak lama lagi ajal akan menemuinya. Tapi sebelum ia meninggal ia berpikir untuk membunuh pasukan kurawa terakhir kalinya. Ia pun menjatuhkan badannya kepasukan kurawa dan akhirnya ia pun kembali dari tubuh nya yang raksaksa. Pandawa bersedih atas kematiaanya kecuali Krishna. Ia tersenyum karena Karna telah mengeluarkan senjata dewanya, yang padahal untuk membunuh Arjuna. Dengan hal ini nyawa Arjuna terselamatkan.

W. Pertarungan hari keenambelas.
Setelah kematian Drona, Karna diangkat menjadi panglima perang Hastinapura. Di Pandawa masih dipegang Drestadyumna. Dalam pertempuran ini terjadi duel yang menarik dimana Karna menantang Arjuna. Sebenarnya Karna mampu untuk membunuh Arjuna namun matahari telah terbenam. Di lain sisi Krishna mengingatkan Bima kepada sumpahnya untuk membunuh Dursasana. Ia pun langsung mengincar Dursasana namun ia terhadang oleh pasukan Aksauhini. Namun ia telah melihat dimana Dursasana berada. Dursasana yang tahu dirinya telah terancam ia meminta bantuan kepada pamannya Sangkuni namun ia tidak bisa, dikarenakan sedang bertarung dengan Sadewa sementara kakaknya sedang bertarung menghadapi Yudistira dan Nakula. Pasukan Aksauhini kewalahan menghadang Bima. Dengan cepat Bima melemparkan gadanya kearah Dursasana, dan Dursasana pun terjatuh. Segera ia melakukan tindakan yang dilakukan Dursasana kepada Drupadi. Setelah ia melakukannya. Krishna mengkodekan memegang tangan dan itu dipahami Bima. Ia mencabut tangan Dursasana. Dan ia membelah dada Dursasana. Seketika itu ia memanggil Drupadi ketengah medan pertempuran untuk membuktikan janjinya. Drupadi yang telah bersumpah untuk tidak mengepang rambutnya sebelum keramas dengan darah Dursasana akhirnya terwujud. Ia melumuri rambutnya dengan darah Dursasana. Duryudana, Sangkuni, dan Karna hanya bisa diam akan hal itu. Bima pun berkata pada Duryudana jika setelah ini ia akan membunuhmu. Duryudana pun bersedih atas kematian adiknya dan ditenangkan oleh Resi Kripa dan Ashwattama.
















X. Pertempuran hari ketujuhbelas
Duryudana memerintahkan Karna untuk membunuh Arjuna sebagai obat penawar rasa sedihnya. Raja Salya pun diminta menjadi kusir Karna. Dia berangkat dan segera menantang Arjuna. Selepasnya ia bertemu Arjuna ia langsung mengajak untuk bertarung. Pertarungan dahsyat tak terelakan, karena keduanya adalah pemanah terbaik didunia. Sangkuni mengusulkan Karna untuk meminta ular Taksaka hadir dan membunuh Arjuna. Segera Karna meminta ular Taksaka dan memasangnya di busurnya. Ia membidik panahnya kekepala Arjuna namun Salya meminta Karna untuk membidik Jantungnya. Karna yang keras kepala akhirnya membidik kepala Arjuna, namun saat ia memasang ular Taksaka itu telah diketahui lebih dulu oleh Krishna. Saat panah itu dilepaskan ia menginjak kereta perangnya dan Arjuna pun oleng. Berkat Krishna lah nyawa Arjuna dapat diselamatkan untuk kedua kalinya. Pasalnya bidikkan dari Karna meleset, panah itu akhirnya mengenai seorang pasukannya. Krishna memutar balik keretanya dan membawa pergi Arjuna. Karna membuntutinya dari belakang dan berkata kepada Arjuna untuk jangan lari, hadapilah Karna. Arjuna pun meminta Krishna untuk jangan lari dari pertarungan namun Krishna ternyata membuat siasat untuk membunuh Karna. Ia berdoa kepada dewa tanah untuk menahan roda kereta Karna. Kereta Karna akhirnya terbenam dilumpur dan ia mencoba untuk melepaskannya. Tiba tiba terdengar suara guntur yang artinya kutukan Karna telah terjadi. Ia dikutuk oleh gurunya Parasurama jika nanti berhadapan dengan musuh yang tangguh kereta kudanya akan terbenam. Krishna memutar balik keretanya kearah Karna. Ia meminta Arjuna untuk membunuh Karna. Namun Arjuna menolak karena Darma peperangan harus ditegakan. Ia berkata kepada Arjuna bahwa Karna telah melecehkan Drupadi, membuangmu kepengasingan, Dan membantai anak Arjuna. Segera ia memasang Panah pasupatrasnya. Kutukan Karna untuk kedua kalinya terjadi yaitu ia lupa semua mantra anak panahnya. Dan seketika itu Arjuna langsung melesatkan anak panahnya dan mengenai leher Karna. Ibu Kunti langsung mencari Karna sambil mengucapkan kata anakku. Hal itu membuat kaget para Pandawa. Kunti akhirnya menerangkan bahwa Karna adalah kakak tertua dari Pandawa. Pandawa menyesalkan perbuatan ibunya yang telah menyembunyikan rahasianya dari anak-anaknya. Pandawa pun akhirnya meminta doa kepada kakaknya Karna, untuk memberikan doa kemenangan kepada adik adiknya.









Sekian postingan ini,,akan dilanjutkan pertemuan yang akan datang,,,Sekian Trima kasih,,

Kamis, 30 Oktober 2014

Perang Bharatayuda Part IV

Sebagai lanjutan dari postingan kemarin,,

R. Pertarungan hari kesebelas
Setelah kematian Bisma, Drona diangkat menjadi Panglima perang Hastinapura, dan Raja Karna tampil untuk pertama kalinya di medan pertarungan. Ini dikarenakan ia tidak boleh bereprang selama masih hidup karena ia tidak mengucapkan sumpah setianya kepada Hastinapura. Sementara itu dipihak Pandawa panglima perangnya adalah Drestadyumna. Komandan tertingginya adalah Abimanyu. Dalam perang ini Pandawa menang.

S. Pertarungan hari keduabelas
Panglima perang kurawa masih dipegang Drona, dan Pandawa dipegang oleh Drestadyumna. Bima mengamuk dengan membunuh semua Kurawa junior yang tersisa. Duryudana memerintahkan pasukan gajah untuk menyerang gajah namun dapat mudah dibunuh oleh Bima. Pandawa menang.

T. Pertarungan hari ketigabelas.
Dalam pertarungan ini Kurawa membentuk formasi Cakrawyuha oleh Drona. Formasi ini hanya dapatditembus oleh Arjuna saja. Namun Arjuna sedang dihadang oleh Jayadrata. Abimanyu selaku putra Arjuna mencoba untuk menembus formasi Cakra. Abimanyu berhasil menembusnya namun tidak bisa keluar dari formasi cakra ini. Ini dikarenakan saat Subadra mengandungnya ia hanya bisa mendengarkan cara masuk formasi cakrawyuha oleh suaminya Arjuna, namun saat Arjuna menceritakan bagaimana cara keluarnya Subadra tertidur. Alhasil Abimanyu hanya bisa masuk tanpa keluar. Dalam formasi cakrawyuha Abimanyu dikepung oleh 6 Maharathi (Ksatria hebat) yaitu Sangkuni, Duryudana, Dursasana, Raja Karna, Ashwattama, dan Wikarna. Sangkuni dan Dursasana memanah Abimanyu dari Belakang, Aswattama dan Wikarna dari depan. Ke 6 maharathi itu berbuat curang karena melanggar peraturan yaitu tidak boleh menyerang musuh saat musuh tidak bersenjata. Setelah dihujani anak panah dari belakang dan depan, Abimanyu terkapar dan belum mati. Dan pada saat itu Karna menuntaskannya. Ia menegakkan badan Abimanyu dan menusuknya dengan pedang dan mengucapkan kebanggaannya kepada Abimanyu karena ia berani menembus formasi Cakra dalamumur yang masih muda. Setelah Abimanyu mati, Duryudana menginjak kepala dari Abimanyu. Krishna yang menjadi kusir Arjuna memberikan Kode bahwa putra Arjuna telah mati. Krishna merasakan betul bagaimana kesakitan Abimanyu saat dibantai. Krishna pun menangis dan juga para Pandawa.











U. Pertarungan hari keempat belas.
Atas kematian putranya, Arjuna bersumpah untuk membunuh Jayadrata sebelum matahari terbenam, karena dida faktor kematian Abiamnyu. Mendengar itu pasukan kurawa membuat pertahanan lapis baja untuk membentengi Jayadrata, dengan maksud Arjuna gagal menepati sumpahnya. karena jika Arjuna gagal maka ia akan bunuh diri. Arjuna melakukan upaya-upaya untuk membunuh Jayadrata namun selalu gagal. Krishna yang melihat kesusahn Arjuna, lalu membantu Arjuna dengan cara mengeluarkan cakra sudarsana dari tangannya dan melamparnya keatas sehingga terjadi gerhana matahari. Kurawa mengira matahari telah terbenam dan mendesak Arjuna untuk bunuh diri. Namun justru Krishna mendekati Jayadrata yang sudah tidak ada lagi pengawalannya dan seketika itu Krishna membuka lagi mataharinya dan meminta Arjuna untuk membunuh Jayadrata. Arjuna langsung memasang Pasupatrastanya dan lesatlah panah Arjuna sekaligus memotong kepala dari leher Jayadrata. Kurawa kaget dan Arjuna pun berhasil menepati sumpahnya.












Sekian postingan ini,,akan dilanjutkan pertemuan selanjutnya,,sekian dan terima kasih,,,

Rabu, 29 Oktober 2014

Perang Bharatayuda Part III

Sebagai sambungan dari Post sebelumnya,,

H. Pertarungan Hari Pertama
Pandawa menggunakan Formasi Bajra, sedangkan Kurawa menggunakan formasi Kurma. Pada hari pertama ini terjadi duel yang menegangkan yaitu:
-Nakula vs Raja Salya
-Sadewa vs Sangkuni
-Abimanyu vs Bisma
-Yudistira vs Duryudana
-Bima vs Ashwattama
-Arjuna vs Drona
Arjuna seringkali melepaskan Bramastranya yaitu mantra untuk menurunkan hujan anak panah dari langit. Namun Pada hari pertama ini Pandawa mengalami kekalahan dengan gugurnya Uttara (Anak dari Raja Wirata) yang melindungi dari lemparan tombak Raja Salya.

I. Pertarungan Hari Kedua
Bisma masih menjadi Panglima perang Kurawa, Sementara Pandawa komandan tertingginya adalah Drestadyumna. Arjuna menantang Bisma dalam peperangan, namun Bisma bersikap sombong. Ia beranggapan tidak bisa dikalahkan siapapun. Mendengar itu Krishna marah, dan mengatakan kepada Bisma kalau dia bisa membunuh Bisma hanya dengan roda kereta saja. Namun hal itu dicegah oleh Arjuna, karena Krishna tidak boleh mengangkat senjata dalam perang ini. Bima mulai membunuh adik-adik dari Duryudana sesuai dengan sumpahnya. Dalam hari kedua peperangan ini Pandawa memenangkan pertempuran.

J. Pertarungan Hari Ketiga
Jalannya perang masih sama seperti hari sebelumnya. Bima membunuh 8 adik Duryudana. Pandawa menang.

K. Pertarungan Hari keempat
Gatotkaca turun kemedan pertempuran dan membunuh semua pasukan kurawa dengan bantuan para raksaksa. Pandawa menang.

L. Pertarungan Hari kelima
Srikandi turun kemedan tempur untuk membunuh Bisma, namun dihalangi oleh Sangkuni dan Dursasana. Namun mereka juga ditantang oleh anak-anak dari pandawa. Pandawa menang.

M. Pertarungan Hari keenam
Bima ditantang 8 Kurawa senior, Bima pun kalah dan diselamatkan oleh Drestadyumna. Arjuna mengeluarkan Bramastra dan mampu membunuh angkatan perang Aksauhini. Pandawa menang.

N. Pertarungan Hari ketujuh
Bisma ditantang oleh Srikandi. Bisma yang melihat Srikandi sebagai reingkarnasi dari dewi Amba menjatuhkan panahnyadan bersedia mati. Namun Krishna, menyarankan untuk jangan membunuh dulu Bisma, Srikandi pun menuruti saran Krishna. Pandawa menang.

O. Pertarungan Hari kedelapan
Bima membunuh 11 kurawa junior. Duryudana memerintahkan adik-adiknya untuk membunuh Bima, namun mereka semua takut karena melihat 16 kurawa junior mati. Pandawa menang.

P. Pertarungan Hari Kesembilan
Bisma mengutarakan kesombongannya lagi. Ia beranggapan bahwa ia tidak bisa dikalahkan. Krishna marah, dia membawa roda kereta perang untuk membunuh Bisma, namun sekali lagi dicegah oleh Arjuna.

Q. Pertarungan Hari Kespuluh
Krishna meminta Srikandi untuk membunuh Bisma. Hal ini diketahui oleh Sangkuni, Duryudana, dan Dursasana. Duryudana akan menjaga Bisma namun dihadang oleh Raja Drupada. Sementara Sangkuni dan Dursasana berniat untuk membunuh Srikandi. Srikandi dikepung oleh kedua orang itu dan Sangkuni menusukkan tombaknya ke perut Srikandi, namun Srikandi belum mati. Ia hanya terkapar dan segera dirawat ditenda. Setelah disembuhkan oleh para tabib, Srikandi memaksakan untuk turun dan membunuh Bisma. Abimanyu dan anak-anak Pandawa membentengi Srikandi yang sedang berjalan ke arah Bisma. Sangkuni dan Dursasana mencoba untuk membunuh Srikandi namun dihalangi oleh anak-anak dari Pandawa. Dilain sisi, Pandawa sedang berkelahi dengan Bisma. Pandawa sulit mengalahkan Bisma, karena dia adalah Kakek yang sangat dincintainya. Bisma pun marah akan perlakuan Pandawa yang masih menganggap dirinya sebagai Kakek bukannya musuh. Bisma mengeluarkan Bramastranya dan bersiap untuk membunuh Pandawa. Namun Srikandi datang dan Bisma melihatnya seketika itu dia menjatuhkan sejatanya dan Srikandi langsung melesatkan anak panahnya ke tubuh Bisma. Bisma pun tertembus oleh anak panah itu. Bisma pun menyerah dan meminta Arjuna untuk membunuhnya. Lalu Arjuna melepaskan ratusan anak panah ke tubuh Bisma. Bisma pun terjatuh namun tidak menempel tanah dikarenakan tertahan oleh anak panah yang menyangganya. Pandawa menang, Kurawa terpukul akan kematian Bisma.

Sekian Postingan ini,, akan dilanjutkan pada postingan selanjutnya,,sekian terima kasih,,

Selasa, 28 Oktober 2014

Sejarah Bharatayuda Part II

F. Pandawa Dibuang Ke Pengasingan selama 12 tahun+1 tahun Tidak dikenali
Setelah Para Pandawa Mengucapkan sumpah yang mengejutkan Drestrarasta, terdengarlah suara anjing menggonggong yang artinya tanda kesialan. Bisma langsung mengusulkan untuk membatalkan semua perjanjian yang disepakati kepada Drestrarasta. Drestrarasta pun mengembalikan semua harta harta mereka namun dengan persyaratan jangan menepati sumpahnya (Pandawa). Namun hal itu ditolak oleh Duryudana dikarenakan yang memainkan permain dadu ialah dirinya dan Yudistira saja, jadi dia berhak untuk membatalkan atau membolehkan perjanjian damai tersebut. Akhirnya Duryudana pun tidak mengembalikan harta para pandawa tapi justru mengasingkan Pandawa selama 12 tahun+1 tahun tidak boleh dikenali. Dan pandawa pun mau menerima hukumannya dan setelah 13 tahun masa hukuman maka mereka akan segera menyerang Dinasti Kuru.

G. Pandawa menepati Sumpahnya untuk melakukan perang
Setelah pengasingan, Pandawa langsung mencari dukungan dari raja-raja, namun yang bersedia ikut hanyalah 3 kerajaan saja yaitu Kerajaan Pancala, Kerajaan Matsya, dan Kerajaan Dwaraka. Namun pasukan dari kerajaan Dwaraka tidak ikut Pandawa melainkan Kurawa. Ini dikarenakan perintah dari Krishna selaku Rajanya. Namun Krishna pun tidak akan mengangkat senjata melawan Kurawa. Hal ini pun membuat bingung Pandawa, namun dengan keikhlasannya mereka lebih memilih Krishna dari pada pasukan Narayaninya yang akhirnya Krishna menjadi kusir Arjuna. Saat semua pasukan berkumpul, Panglima perang siap membunyikan Sangkalanya namun pada saat itu Krishna menghentikan waktu untuk menghilangkan keraguan dari Arjuna untuk berperang. Pada saat itu Krishna menampakkan wujud aslinya yaitu Dewa Wisnu dan Dewa yang lainnya. Setelah Arjuna mendapatkan pengetahuan dari Krishna tentang bolehnya berperang melawan keluarganya sendiri dikarenakan sebab tertentu, Arjuna langsung mengangkat senjata Gandiwanya. Krishna pun mengembalikan keadaan seperti semula, dan Sangkala telah ditiup tanda mulainya perang.

Cerita Selanjutnya akan diposting lain kali,,,sekian dan terima kasih,,

Senin, 27 Oktober 2014

Sejarah Bharatayuda Part I

A. Pengertian Bharatayuda
Bharatayuda berasal dari kata bharata yang artinya saudara sementara yuda yang berarti perang/peperangan. Bharatayuda sendiri adalah nama perang antara Pandawa dan Kurawa, dimana perang ini dimenangkan oleh Pandawa.
B. Latar Belakang Pembagian Kerajaan Hastinapura
Terjadinya perang bharatayuda tidak lepas dari peristiwa yang memalukan di Kerajaan Hastinapura. Sebelumnya Hastinapura dibagi menjadi dua bagian yaitu Hastinapura itu sendiri untuk kurawa dan Indraprastha/Kandaprastha untuk pandawa. Pembagian ini dilakukan oleh Raja Drestrarasta atas usulan dari Bisma. Pembagian ini dilakukan karena kedua belah pihak berhak untuk memiliki tahta kerajaan. Di Hastinapura yang menjadi pangeran mahkota adalah Duryudhana, sedangkan di Indraprastha yang menjadi rajanya adalah Yudistira. Saat Yudistira ingin melakukan pengakuan dari kerajaannya sendiri, dia mengundang seluruh raja daerah arya, termasuk hastinapura. Saat perwakilan dari hastinapura sampai di Indraprastha yang diwakilkan oleh pangeran mahkota, perdana mentri dan panglima perang mereka terkejut dengan Istana Indraprastha yang ternyata lebih bagus dari pada Hastinapura. Semua raja yang datang merasa iri dan takjub dengan kehebatan para pandawa yang telah membangun kota yang menakjubkan ini.
C. Tragedi Krishna membunuh Sishupala
Sisuphala adalah pangeran dari kerjaan Ceni yang sangat iri dan benci kepada Krishna, namun Krishna yang dikenal memiliki sifat kemurahan hati memberikan anugrah kepada Sishupala yaitu Krishna hanya bisa mengampuni kesalahan dari Sishupala sebanyak 100 kali, jika lebih maka ia akan dibunuh Krishna. Pada saat Yudistira mengumumkan kedaulatan kerajaannya, Sishupala datang yang berniat untuk menggagalkan rencana dari Yudistira dan mempermalukan Krishna dihadapan seluruh raja dari daerah arya. Dia membicarakan bahkan menghina dengan kata-kata kotor kepada Krishna, setiap kali ia menghina ia mengeluarkan bulu merak di tubuhnya yang berjumlah 100 dengan maksud ia membuktikan janji di Krishna tersebut. Namun saat hinaan yang ke 101, dia kehabisan bulu merak, yang artinya ajal sudah menjemputnya. Dengan segera Krishna yang dari tadi hanya diam saja, langsung bangun dari duduknya dan mengeluarkan Cakra Sudarsana dan terbang memutus kepala Sishupala.

D. Dipemalukannya Duryudhana oleh Drupadi (istri pandawa)
Duryudahana tidak terima atas perilaku Krishna yang membunuh Sishupala. Dia bahkan mengangkat senjata untuk bertarung melawan Krishna namun Yudistira melerainya dan menghukumnya dengan cara Duryudana harus menyerahkan senjatanya kepada Pandawa. Kejadian itu justru ditertawakan oleh raja yang hadir di Istana Pandawa. Hal itu membuat kesal Duryudana dan bergegas pergi meninggalkan Istana Pandawa namun naas dia terjatuh kedalam kolam yang menyerupai jalan. Hal itu membuat putri Drupadi menertawakannya dan bilang bahwa apakah anak yang buta juga buta? Lalu Duryudana semakin marah namun ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia pulang kembali ke Hastinapura. Setibanya ia di Hastinapura, ia bergegas untuk bunuh diri karena frustasi telah dipermaluka oleh wanita.

E. Pembalasan atas penghinaan putri Drupadi
Paman dari Duryudana yaitu Sangkuni berniat untuk membalas dendam untuk mempermalukan Pandawa juga itrinya. Ia mengundang Yudistira untuk bermain dadu. Saat permainan dadu dimulai Duryudana memberikan taruhan seluruh hartanya. Pandawa merasa heran, jika Duryudana kalah didalam permainan pertama maka ia akan kehilangan semuanya. Namun akhirnya Yudistira mau meladeni tawaran Duryudana. Yudistira pun akhirnya kalah, ia kehilangan hartanya. Duryudana memberi taruhan lagi yaitu adiknya Wikarna. Dan Yudistira memberikan adiknya Nakula. Namun sama, yudistira kalah lagi. Duryudana yang termakan dendamnya menaruhkanlagi temannya yaitu Ashwattama. Dan Yudistira menaruhkan Sadewa. Namun Yudistira kalah lagi. Duryudana memberikan taruhannya lagi yaitu temannya sekaligus pemanah hebat yaitu Karna. Yudistira menaruhkan Arjuna. Dan yudistira kalah lagi. Begitu juga Bima, ia dipertaruhkan dengan Dursasana. Akhirnya Duryudana mempertaruhkan istrinya Banowati, Pandawa pun menaruhkan istrinya Drupadi. Yudistira sudah kehilangan semuanya. Saat itu Duryudana memerintahkan Dursasana untuk menelanjanginya. Saat itu Drupadi berdoa kepada Krishna, dan Krishna memberikan keajaibannya, yaitu mengirimkan 4 kain yang sangat panjang, untuk melindungi tubuh dari Drupadi. Dan akhrinya Drupadi tidak bisa ditelanjangi oleh Dursasana. Pada saat itu semua Pandawa bersumpah akan terjadinya Perang Maha Besar yang dikenal sebagai Baratayuda.

Bacaan lebih lanjut akan dipost selanjutnya,, sekian dan terima kasih,,

Selasa, 21 Oktober 2014

Cara Membuat Aplikasi Mesin Suara dengan Notepad

Kali ini aplikasi kerennya adalah mesin yang bisa berbicara. Iya, saat kita mengetikkan sesuatu maka kata yang diketik tadi akan berubah menjadi suara. Penasaran? Ini dia triksnya:

1. Buka notepad
2. Copy tulisan berikut
Dim msg, sapi
msg=InputBox("silakan ketik","Mesin Bisa Bicara")
Set sapi=CreateObject("sapi.spvoice")
sapi.Speak msg
3. Pastekan di notepad
4. Save nama kamu dan ditambahkan pada akhirnya .vbs
Contoh: Denta.vbs
5. Buka aplikasinya dan jalankan

Sekian postingan ini, kurang lebihnya mohon maaf, sampai jumpa,,,

Sabtu, 18 Oktober 2014

Cara Membajak FB Terampuh

Cara membajak fb memiliki 3 cara yaitu:
1. Dengan email
2. Dengan software
3. Dengan tanpa software

1.Dengan email:
   Cara:
           1.)buka email anda (usahakan dengan yahoo)
           2.)Klik mail anda
           3.)Klik tulis
           4.) Isi ke facebook_recerved@yahoo.com
           5.) Isi subject Password Retrieve
           6.) Baris pertama ketikkan email korban
           7.) Baris selanjutnya ketikkan email anda
           8.) Baris selanjutnya ketikkan Password anda
           9.) Baris selanjutnya ketikkan cgi-bin/$et76431&pswrsa
         10.) Kirim
     Anda akan menerima email masuk yang berisi pemberitahuan password fb korban.

2.Dengan software
   Untuk download softwarenya klik disini, Install lalu jalankan

3.Tanpa software
   Cara:
           1.) Buka fb
           2.) Masukan nama fb korban
           3.) Klik lupa kata sandi
           4.) Masukan email korban
           5.) Pilih yang mana akunnya
           6.) Lalu pilih tidak punya akses kesini lagi
           7.) lalu ketikkan email alternatif atau email anda
           8.) jawablah pertanyaan pertanyaan keamanannya
           9.) Ikuti langkah selanjutnya. Jika anda sudah melewati langkah2 nya, maka otomati anda akan mengatur kata sandi baru dan email pun sekarang menggunakan email anda.
           10.) Masuk ke fb korban yang sudah dibajak tadi, dan lihat hasilnya

Sekian postingan ini, Kurang lebihnya mohon maaf, Sampai jumpa,,